Oleh: Hafiz Darmawan
OPINI, EDUNEWS.ID – Indonesia merupakan sebuah negara yang beribu-ribu pulau yang terbentang dari Sabang hingga Merauke, Indonesia juga memiliki beribu bahasa dan budaya, salah satu budaya Indonesia ialah gotong royong. Budaya gotong royong merupakan warisan dari nenek moyang kita dan merupakan salah satu perwujudan nyata dari semangat persatuan rakyat Indonesia.
Arti dari gotong royong itu sendiri adalah berkerja sama untuk mencapai suatu hal yang didambakan bersama. Banyak sekali nilai-nilai positif yang dapat diambil dari budaya gotong royong yakni sebagai sarana persatuan, sarana kebersamaan, tolong menolong, sosialisasi serta menumbuhkan rasa rela berkorban untuk kepentingan bersama.
Contohnya membersihkan lingkungan, membersihkan selokan, membuat jalan/infrastruktur untuk kepentingan orang banyak.
Gotong royong juga merupakan budaya yang banyak sekali keuntungannya bagi masyarakat yakini dapat meringankan beban pekerjaan yang ditanggung karena semakin banyak yang terlibat dalam pekerjaan maka semakin cepat pula pekerjaan itu di selesaikan.
Menumbuhkan sikap suka rela, tolong menolong serta kebersamaan antar sesama masyarakat serta dapat menjalin hubungan sosial yang baik dan harmonis antar masyarakat.
Akan tetapi budaya leluhur kita ini kian hari mulai hilang dan pudar di telan zaman hal ini dikarenakan banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut seperti malas, kurangnya sosialisasi, kesibukan, dan juga faktor dari orang tua yang tidak mendidik anak-anaknya dalam kegiatan bersosialisasi di lingkungan masyarakat sehingga para remaja sekarang jarang sekali berperan/mengkiti kegiatan ini.
Sebaiknya semangat seperti gotong royong harus di bangkitkan lagi dan di giatkan lagi di masyarakat sehingga dapat digunakan sebagai sarana pemersatu masyarakat bahkan negara, dan juga sebagai sarana pendidikan untuk generasi sekarang karena banyak sekali hikmah yang dapat di ambil dari semangat gotong royong.
