MAJENE, EDUNEWS.ID- Masyarakat Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, mengeluhkan pemadaman listrik, yang dilakukukan oleh pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Salah satu warga Malunda, Lukman (35 tahun) mengakui, pekerjaannya terganggu akibat pemadaman listrik yang terjadi.
“Padam lagi lampu, kita tidak bisa lagi beraktifitas,” katanya, kepada edunews.id, saat ditemui disela-sela pekerjaanya, Rabu, (11/01/16).
Lukman berprofesi sebagai salah satu Tukang Kayu, yang berada di kecamatan Malunda, kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat.
Warga Malunda lainnya, Nurwasilah (25 tahun) menjelaskan, pemadaman listrik hampir setiap hari terjadi.
Diketahui, pemadaman listrik yang dilakukan pihak PLN sudah berlangsung lima hari, dan dilakukan dua kali dalam sehari, dengan durasi waktu empat jam, setiap kali padam. jadi kalau dijumlahkan, delapan jam, dua kali padam.
“Kadang listrik padam, siang dan malam,” jelasnya.
Lanjut wasilah, juga salah satu Bidan di Puskesmas Malunda ini, mengharapkan pemerintah mestinya memberikan solusi, untuk mengantisipasi padamnya listrik yang sering terjadi di masyarakat.
“Kami tidak tahu harus bagaimana, aktifitas kami, semua butuh listrik,” ungkapnya.
Syarif (40 tahun), juga salah satu warga Malunda, menuturkan, hanya cahaya bulan yang mereka harapkan ketika malam.
“Untung ada cahaya bulan,” tuturnya.
Menanggapi keluhan masyarakat, Kepala PLN Cabang Majene, Yance mengatakan ada beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang bermasalah, diantaranya PLTU Jeneponto 125 MW keluar, PLTU Barru 50 MW, PLTU Talasa Sewa, PLTU Memapanu 35 MW.
“Jadi totalnya 248 MW yang keluar. Itu disebabkan ada kebocoran pipa PLTU di Jeneponto, soal lamanya waktu pemadaman, belum menerima informasi resmi dari Makassar, tetapi kemungkinan sekitar tiga bulan. Pertimbangannya, barang yang rusak itu pesannya lama. Apalagi barang yang rusak bukan milik PLN, itu milik swasta atau PLTU,” terangnya.
Lanjut Yance, dia membenarkan pemadaman listrik yang terjadi, dan meluas ke beberapa daerah. Diantaranya, Kabupaten Polewali Mamasa (POLMAS), Majene dan Mamuju, serta akan mengupayakan perbaikan untuk kembali terkoneksi.
“Sampai saat ini petugas PLN terus berupaya menormalkan kembali sistem interkoneksi Sulselbar, untuk jadwal pemadaman, terus terang kami tidak bisa menyampaikan, sebab kita diatur UPB Makassar,” ungkapnya.
TASRIF