BANTAENG, EDUNEWS.ID – Bupati Bantaeng, Ilham Azikin mempresentasikan inovasi di bidang kesehatan, yakni Terminal Darah Puskesmas.
Didampingi Kadis Kesehatan Bantaeng, dr. Andi Ihsan, Ilham Azikin memaparkan terminal darah puskesmas dihadapan tim penilai Indonesian Attractiveness Indesk (IAI) 2019.
Acara yang diselenggarakan di gedung Majalah Tempo, Jakarta, ini juga digunakan Bupati Bantaeng untuk silaturahmi dengan jajaran dewan redaksi majalah tempo.
Sekaligus memperkenalkan program kerja Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng periode tahun 2018-2023.
Adapun tim penilai Indonesian Attractiveness Indesk (IAI) 2019, yakni Bambang Harymurti, Handi Irawan D dan Prof. Dr. Martani Huseini.
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin memaparkan, “dengan adanya terminal darah puskesmas cakupan ibu melahirkan di faskes meningkat cukup signifikan dan angka kematian ibu (AKI) saat melahirkan akibat pendarahan dapat diminimalkan,” jelasnya, Selasa (25/6/2019).
Kadis kesehatan Bantaeng, dr. Andi Ihsan, menambahkan, “inovasi ini bisa berjalan dengan baik. Karena didukung oleh 3 pilar, yaitu pemerintah daerah, swasta (perbankan dan BPJS) serta tokoh-tokoh masyarakat,” tuturnya.
Sekedar diketahui, layanan ini telah berjalan dalam dua tahun terakhir, tepatnya dimulai sejak tahun 2017.
Tujuan dari keberadaan Terminal Darah Puskesmas yaitu memastikan ketersediaan darah siap pakai di tingkat puskesmas.
Dengan hadirnya stok darah tersebut akan mampu memotivasi ibu-ibu hamil melahirkan di fasilitas layanan kesehatan atau puskesmas yang tentunya dengan bantuan tenaga kesehatan terlatih. Sebelum adanya layanan ini ibu-ibu takut melahirkan di puskesmas karena kuatir darah tidak tersedia. (Erwin)