MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar sudah menghabiskan anggaran Rp50,2 miliar untuk menjalankan program unggulan Makassar Recover yang berjalan sejak 17 Maret 2021 lalu.
Jumlah itu kurang lebih 15 persen dari Rp380 miliar kebutuhan anggaran program Makassar Recover.
Anggaran tersebut, meliputi belanja barang, jasa, dan dukungan anggaran kepada pihak-pihak yang ikut terlibat dalam program Makassar Recover.
Juru Bicara Makassar Recover, Indira Mulyasari Paramastuti, mengatakan, anggaran awal untuk uji coba program ini lebih banyak dihabiskan untuk pengadaan alat kedokteran, vaksinator, derektor, dan pengadaan kontainer.
“Total anggaran yang sudah kita belanjakan Rp50,2 miliar. Itu untuk kebutuhan awal, seperti vaksinator, detektor, peralatan kedokteran, ada juga alat dan peralatan komputer, termasuk kontainer di setiap kecamatan, dan supporting anggaran dari Pemkot Makassar kepada pihak yang ikut ambil bagian menyukseskan Makassar Recover,” kata Indira, saat memberikan keterangan resmi, Jumat (7/5/2021).
Indira mengatakan, pihak-pihak yang dimaksud ikut ambil bagian menyukseskan Makassar Recover, yakni biaya operasional Satuan Tugas Pengurai Kerumunan atau dikenal dengan Satgas Raika yang terdiri dari personil Satpol-PP, Binmas, Babinsa, dan aparat TNI/Polri.
Juga termasuk pihak dari Persatuan Perawatan Nasional Indonesia (PPNU), dan Ikatan Dokter Paru Indonesia.
“Itu juga kami support anggaran dalam rangka penanganan Covid-19 dan program Makassar Recover ini,” jelasnya.
“Jadi semua ini adalah belanja jasa, belanja barang, dan hal-hal yang diperlukan dalam tahap awal uji coba Makassar Recover,” lanjut Indira.
Sementara, untuk total anggaran Makassar Recover ini, diasumsikan sebesar Rp380 miliar. Namun, jumlah ini sewaktu-waktu bisa berubah bergantung pada situasi dan kondisi Covid-19 di Makassar.
“Tapi kalau kita lihat keadaan, ini bisa saja kurang dari itu, karena kita lihat Makassar sudah menurun angka kasusnya,” kata Indira.
Selain itu, Indira juga membeberkan sejumlah bantuan yang telah diterima Pemkot Makassar dari pihak ketiga.
Diantaranya, 4.000 dos obat tradisional dari Yayasan Budha Tzu Chi, kemudian ada face shield, sarung tangan, baju hazmat, dan sepatu boots dari PT Pegadaian.
Lalu ada 11.200 masker medis dan masker KF94 dari Gojek, dan 1.000 pcs masker dari PT Pertamina.
Juru Bicara Makassar Recover lainnya, Maqbul Halim, menambahkan, sejumlah kegiatan, seperti testing, tracing, dan triase sudah dilakukan selama tahap uji coba dan rencananya program inti Makassar Recover akan dimulai secara serentak dalam waktu dekat ini.
“Program inti Makassar Recover akan segera berjalan, tidak lama setelah Idulfitri,” jelas Maqbul didampingi Juru Bicara Makassar Recover lainnya, Natsar ‘Aloq’ Desi.
(*)