MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Kepala Cabang (Kecab) PT Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera Cabang Makassar, Ali tak kunjung menemui massa aksi pegawai Perusahaan Daerah Air dan Minum (PDAM) Kota Makassar yang menggelar aksi di depan Kantor PT AJB Bumiputera, Jalan Ratulangi, Jumat (30/4/2021).
Hal tersebut membuat pegawai PDAM Kota Makassar kecewa. Hal tersebut disampaikan oleh pegawai PDAM Kota Makassar, Mursalim, yang turut ikut dalam aksi tersebut.
“Kecewa saya. Seharusnya kami ditemui langsung oleh Kepala Cabang karena ini masalah serius, hak orang dirampas. Harus ada kesepakatan, ini tidak ada. Janji manis ji terus,” kata Mursalim.
Lanjut Mursalim, dirinya enggan permasalahan tersebut berlarut-larut, dikarenakan bisa berimbas kepada pegawai yang masih mengabdi di perusahaan plat merah itu.
“Kita mau menyelesaikan permasalahan para senior. Bahaya kalau berlarut ini persoalan. Kita juga kena imbasnya,” akuinya.
“Bayar segera,” tegasnya.
Terlihat puluhan pegawai PDAM Kota Makassar tersebut ikut dalam aksi menuntut pembayaran dana pensiun tersebut.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Perumda Air Minum, Anugrah Al Kautzar mengatakan alasan Perumda PDAM menghentikan pembayaran premi asuransi ke AJB Bumi Putera sesuai dengan arahan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Hingga saat ini, kata Anugrah, pihak manajemen Perumda Air Minum terus berjuang untuk memfasilitasi proses pembayaran klaim asuransi AJB Bumi Putera ke karyawan dan pensiunan PDAM Makassar.
“Bahkan jajaran direksi dan konsultan hukum sudah pernah ke kantor pusat AJB Bumi Putera di Jakarta untuk memperjuangkan hal tersebut. Ini bukan hanya menyangkut 50 orang pensiunan saja melainkan seluruh Pegawai Perumda Air Minum Kota Makassar yang masih aktif,” kata lelaki yang akrab disapa Angga, Jumat (30/4/2021).
Dia meminta kepada AJB Bumi Putera untuk segera menindaklanjuti tuntutan mereka. Karena jika tidak ada itikad baik, persoalan ini segera dilaporkan ke aparat penegak hukum (APH).
Salah seorang pensiunan Perumda Air Minum, Hana mensupport aksi yang dilakukan karyawan karena menyangkut hak mereka yang diperjuangkan.
“Kami mensupport dan berterima kasih kepada karyawan yang sama-sama berjuang untuk menuntut hak kita bersama,” pungkas Hana. (*)