PONTIANAK, EDUNEWS.ID – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Kamarullah mengajak generasi muda terlebih kalangan mahasiswa, ikut menangkal isu provokatif, yang dapat menimbulkan perpecahan. Menurutnya Indonesia merupakan negara dengan berbagai suku agama dan budaya. Sejak dulu saling menghormati hingga lahirnya sumpah pemuda. Menurutnya Indonesia tengah, diuji kedewasaan dan keragamannya dengan maraknya, kasus intoleran.
“Untuk itu khususnya mahasiswa yang ada di Pontianak terlebih mahasiswa Untan, agar tidak mudah terprovokasi akan isu yang dapat membuat perpecahan antar suku dan Agama,” ujarnya, Minggu (22/1/2017).
Ia mengajak rekan mahasiswa untuk menjaga, keharmonisan dan keutuhan Bangsa. Caranya gunakan media sosial dengan bijak dan tidak ikut-ikutan menyebar konten yang dapat memecah belah.
“Sudah saatnya kita sebagai mahasiswa sadar, bahwa penyebaran informasi yang provokatif dengan menyebar fitnah,hasutan,maupun hoax dapat mengancam keutuhan bangsa,” ungkapnya.
Maka lanjutnya sebagai mahasiswa, serta semua komponen masyarakat Kalbar, mari bersama- sama untuk lebih bijaksana dalam menaggapi isu dan berita yang beredar di media sosial maupun media masa. Menurut mahasiswa Teknik Untan ini, perbedaan itu sejatinya adalah kekayaan bangsa yang harus dibanggakan dan di jaga bersama.
“Mahasiswa sebagai agen perubahan dan sebagai kaum intelektual, diharapkan dapat menjadi kaum yang menjaga akan kestabilitasan kemamanan akan isu provokatif yang dapat memecah belahkan kita. Demi keharmonisan dan kelangsungan generasi kita selanjutnya,” tukasnya.