Kampus

Ini Persentasi Kuota Seleksi Masuk UGM

ilustrasi

YOGYAKARTA, EDUNEWS.ID – Rangkaian seleksi penerimaan mahasiswa baru program sarjana di seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) telah dimulai. Sama seperti tahun sebelumnya, tahun ini pola penerimaan mahasiswa baru diatur dalam tiga jalur, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) melalui ujian tertulis dan ujian keterampuilan, serta Seleksi Mandiri yang diatur oleh masing-masing PTN.

“Tahun ini persentase kuota yang disediakan semua PTN di Jogja sama, yaitu 30 persen untuk SNMPTN, 40 persen untuk SBMPTN, serta 30 persen untuk seleksi mandiri,” ujar Direktur Direktorat Pendidikan dan Pengajaran UGM, Sri Peni Wastutiningsih, saat memberikan sosialisasi penyelenggaraan SNMPTN dan SBMPTN kepada perwakilan SMA/SMK/MA Se-Daerah Istimewa Yogyakarta, seperti dikutip dari laman Universitas Gadjah Mada, Rabu (25/1/2017).

Rangkaian kegiatan SNMPTN tahun ini telah dimulai pada 14 Januari dengan pengisian dan verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), sedangkan pendaftaran baru berlangsung pada 21 Februari hingga 6 Maret 2017. Prosedur pengisian PDSS, menurut Peni, menjadi hal yang paling banyak ditanyakan oleh pihak sekolah dalam sosialisasi yang diselenggarakan kali ini.

Peni menjelaskan jika dibandingkan dengan tahun lalu, perbedaan dalam sistem seleksi saat ini terletak pada pengisian PDSS karena sekolah yang belum mengisi salah satu lembar PDSS dengan lengkap maka tidak dapat melanjutkan ke halaman yang selanjutnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi adanya kesalahan karena siswa tidak dapat melakukan verifikasi jika data sekolah di PDSS belum tervalidasi.

Terkait pengisian PDSS ini, Peny berharap setiap sekolah, termasuk sekolah yang belum memiliki akreditasi A, B, atau C untuk dapat melakukan pengisian data agar siswa mereka memiliki kesempatan untuk mendaftar di PTN.

Baca Juga :   Proses Pilrek UNM Buntu, Imbas Investigasi Kemendikbud Dugaan Pelanggaran

Untuk proses pelaksanaan SNMPTN, biaya pelaksanaan akan ditanggung oleh pemerintah, sehingga peserta tidak dipungut biaya seleksi. Peserta SNMPTN dari keluarga kurang mampu secara ekonomi dan dinyatakan diterima di PTN juga berpeluang mendapatkan bantuan biaya pendidikan selama masa studi melalui Program Beasiswa Bidikmisi.

Menurut Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Informasi UNY, Sukirjo, hal ini seharusnya memberikan harapan bagi calon mahasiswa yang tidak mampu untuk bisa melanjutkan pendidikan tanpa harus mengeluarkan biaya kuliah. Ia menyayangkan masih adanya sekolah yang enggan melakukan pengisian data karena takut siswanya tidak mampu lolos seleksi.

Pada tahun ini, keempat PTN di Yogyakarta masing-masing menyediakan total kuota mahasiswa baru sebanyak 6.627 mahasiswa di UGM, 2.320 mahasiswa di UPN, 3.372 mahasiswa di UIN, serta 4.656 mahasiswa di UNY. Kuota ini akan dibagi ke dalam 3 jalur yang telah disebutkan dengan perincian 30 persen untuk SNMPTN, 40 persen untuk SBMPTN, serta 30 persen untuk Seleksi Mandiri.

Di Yogyakarta terdapat empat PTN yang akan menyelenggarakan SNMPTN dan SBMPTN, yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, serta Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran.

“Mestinya semua yang layak menerima bidik misi semua diusulkan saja. Toh kalau tidak keterima SNMPTN masih bisa mencoba SBMPTN dan Seleksi Mandiri,” ujar Sukirjo.

Edunews.

Kirim Berita

Kirim berita ke email : [email protected][email protected]

ALAMAT

  • Jl. TB Simatupang, RT.6/RW.4, Jati Padang, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540 Telepon : 021-740740  – 0817 40 4740

__________________________________

  • Graha Pena Lt 5 – Regus Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Makassar Sulawesi Selatan 90234 Telepon : 0411 366 2154 –  0811 416 7811

Copyright © 2016-2022 Edunews.ID

To Top
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com