SOLO, EDUNEWS.ID – Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dijadikan salah satu dari empat perguruan tinggi yang menjadi percontohan kampus sehat. Program tersebut merupakan program kerja sama dengan Kementerian Kesehatan yang diluncurkan Jumat 29 November 2019.
“Saat ini baru ada empat perguruan tinggi yang dicanangkan sebagai kampus sehat,” kata Rektor UNS, Jamal Wiwoho.
Selain UNS, empat kampus tersebut adalah Universitas Indonesia, Universitas Andalas dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Salah satu langkah yang telah mulai dilakukan untuk menjadi kampus sehat adalah pemeriksaan kesehatan rutin terhadap para pimpinan di kampus tersebut, utamanya para anggota senat universitas.
“Cek kesehatan juga akan dilakukan terhadap para calon anggota senat,” jelasnya.
Selain itu, mereka juga akan mengeluarkan serangkaian kebijakan untuk mengendalikan konsumsi rokok di kampus tersebut. Salah satunya adalah melarang kantin di lingkungan kampus UNS untuk berjualan rokok.
“Pada saat ini kami telah memulai gerakan kampus tanpa asap rokok di Fakultas Kedokteran,” tutur Jamal.
Dia berharap aturan yang sama bisa segera diberlakukan di seluruh fakultas di kampus tersebut.
“Saya berharap di lingkungan UNS tidak ada lagi asap rokok,” ucapnya.
Sementara itu, Dirjen Pencegahan dan Pengendali Penyakit Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono, yang hadir dalam pencanangan kampus sehat menyebut kebijakan UNS tanpa asap rokok bisa dilakukan secara bertahap.
“Perlu waktu untuk mengubah perilaku,” ujarnya.
Dia menyebut banyak program yang harus dilakukan untuk menjadi sebuah kampus sehat. Selain bebas dari asap rokok, perguruan tinggi harus memiliki lingkungan yang bersih, sehat dan aman, dengan memiliki sistem pengelolaan sampah dan limbah yang baik.
tmp