Gaya Hidup

Pewarna Rambut Tingkatkan Risiko Kanker Menurut Studi

ilustrasi

JAKARTA, EDUNEWS.ID – Pewarna rambut ditemukan dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker seperti kanker payudara, kulit, dan ovarium.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Harvard University ini menemukan bahwa proses pewarnaan rambut berdampak pada peningkatan risiko kanker.

Penelitian yang dipublikasikan dalam The BMJ Journal ini menganalisis data dari 117.200 partisipan perempuan yang kerap mewarnai rambutnya. Peneliti mengamatinya selama 36 tahun. Tak satu pun dari partisipan memiliki riwayat kanker.

Hasilnya, penggunaan pewarna rambut dapat meningkatkan risiko karsinoma sel basal pada kulit. Karsinoma sel basal merupakan salah satu jenis kanker kulit yang umumnya berkembang pada bagian kulit yang sering terpapar sinar matahari. Risiko lebih tinggi pada perempuan dengan rambut berwarna terang.

Selain itu, peneliti juga menemukan adanya peningkatan risiko kanker payudara dan ovarium pada proses pewarnaan rambut.

Peneliti juga menemukan risiko kanker limfoma Hodgkin akibat pewarnaan rambut pada perempuan dengan warna rambut gelap alami. Warna rambut gelap memungkinkan seseorang menggunakan konsentrasi pewarna yang lebih tinggi.

Sejumlah penelitian sebelumnya juga telah menemukan dampak pewarnaan rambut terhadap risiko kanker. American Cancer Society mencatat, hanya dua jenis pewarna yang ditemukan dapat meningkatkan risiko kanker, yaitu pewarna semi permanen dan pewarna permanen yang bersifat oksidatif. Pewarna permanen ditemukan mengandung lebih banyak bahan kimia yang dapat memicu kanker.

Beberapa jenis kanker yang ditemukan dapat meningkat akibat pewarnaan rambut pada sejumlah penelitian sebelumnya di antaranya kanker kandung kemih, leukemia dan limfoma, dan payudara.

Mengutip Times of India, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mewarnai rambut dengan aman, seperti berikut:

– Jangan biarkan cairan pewarna menempel di kulit lebih lama dari waktu yang disarankan.
– Bilas kepala secara menyeluruh untuk menghilangkan pewarna.
– Gunakan sarung tangan saat mengaplikasikan pewarna.
– Jangan mencampur dua produk yang berbeda.
– Ikuti semua instruksi yang tertulis pada kemasan produk pewarna.

Baca Juga :   Waspada, Terlalu Sibuk Bisa Kurangi Fungsi Otak!

Beberapa bahan paling umum pada pewarna rambut yang berbahaya di antaranya amonia, peroksida, p-phenylenediamine, diaminobenzene, toluene-2, 5-diamine, dan resorsinol.

Semua bahan kimia pada pewarna rambut dapat menyebabkan iritasi pada kulit, luka bakar kimiawi, rambut rontok, dan meningkatkan risiko kanker.

 

 

cnn

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dan Mitra silakan menghubungi 085171117123

Kirim Berita

Kirim berita ke email : [email protected][email protected]

ALAMAT

  • Jl. TB Simatupang, RT.6/RW.4, Jati Padang, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540 Telepon : 021-740740  – 085171117123

__________________________________

  • Graha Pena Lt 5 – Regus Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Makassar Sulawesi Selatan 90234 Telepon : 0411 366 2154 –  085171117123

Copyright © 2016 @edunews.id

To Top
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com