Gaya Hidup

Tidur Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Berikut Penjelasannya

Tidur/ilustrasi.

JAKARTA, EDUNEWS.ID – Selain mengatur pola makan dan berolahraga, kualitas tidur yang baik juga sama pentingnya dalam membantu menurunkan berat badan.

Sayangnya, masih banyak orang yang tidak memiliki kualitas serta waktu tidur yang baik. Menurut sebuah studi di AS, sekitar 30 persen orang dewasa tidur kurang dari enam jam hampir setiap malam.

Berikut beberapa alasan mengapa tidur cukup bantu menurunkan berat badan, seperti dilansir Healthline.

1. Kurang tidur jadi risiko utama obesitas

Penelitian telah menemukan bahwa kurang tidur dikaitkan dengan penambahan berat badan dan kemungkinan obesitas yang lebih tinggi pada orang dewasa dan anak-anak.

Kebutuhan tidur orang bervariasi, tetapi secara umum, penelitian telah mengamati perubahan berat badan ketika orang tidur kurang dari 7 jam setiap malam.

Sebuah tinjauan utama menemukan bahwa durasi tidur yang singkat meningkatkan kemungkinan obesitas sebesar 89 persen pada anak-anak dan 55 persen pada orang dewasa.

Studi lain mengikuti sekitar 60 ribu perawat non-obesitas selama 16 tahun. Pada akhir penelitian, perawat yang tidur lima jam atau kurang per malam memiliki kemungkinan 15 persen lebih besar untuk mengalami obesitas dibandingkan mereka yang tidur setidaknya 7 jam semalam.

Satu studi meneliti 16 orang dewasa yang tidur hanya lima jam per malam selama lima malam. Mereka memperoleh rata-rata 1,8 pon (0,82 kg) selama studi singkat ini.

Selain itu, banyak gangguan tidur, seperti sleep apnea, yang diperburuk oleh penambahan berat badan.

Untuk itu, tidur yang cukup menjadi salah satu kunci agar berat badan tidak bertambah.

2. Kurang tidur meningkatkan nafsu makan

Banyak penelitian telah menemukan bahwa orang yang kurang tidur melaporkan mengalami peningkatan nafsu makan.

Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh pengaruh tidur pada dua hormon penting kelaparan, ghrelin dan leptin.

Ghrelin adalah hormon yang dilepaskan di perut yang menandakan rasa lapar di otak. Kadar tinggi sebelum Anda makan, yaitu saat perut kosong, dan rendah setelah Anda makan.

Leptin adalah hormon yang dilepaskan dari sel lemak. Ini menekan rasa lapar dan memberi sinyal kepenuhan di otak.

Ketika Anda tidak mendapatkan tidur yang cukup, tubuh membuat lebih banyak ghrelin dan lebih sedikit leptin, membuat Anda lapar dan meningkatkan nafsu makan Anda.

3. Tidur bantu kendalikan diri dan menentukan pilihan sehat

Kurang tidur dilaporkan mengubah cara kerja otak Anda. Ini akan membuat Anda lebih sulit untuk menentukan pilihan yang sehat dan menolak makanan yang menggoda.

Kurang tidur justru akan menjemukan aktivitas di lobus frontal otak. Lobus frontal bertanggung jawab atas pengambilan keputusan dan pengendalian diri.

Selain itu, penelitian telah menemukan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan minat Anda terhadap makanan yang tinggi kalori, karbohidrat, dan lemak.

Baca Juga :   Soft Opening Barbershop Pedjuang, Sediakan Promo Diskon 50% dan Kopi Gratis Usai Potong Rambut

4. Kurang tidur dapat meningkatkan asupan kalori

Orang yang kurang tidur cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori.

Sebuah penelitian terhadap 12 pria menemukan bahwa ketika peserta hanya diizinkan tidur empat jam, mereka makan rata-rata 559 kalori lebih banyak keesokan harinya, dibandingkan ketika mereka diizinkan tidur delapan jam.

Peningkatan kalori ini mungkin disebabkan oleh nafsu makan yang meningkat dan pilihan makanan yang buruk, seperti yang disebutkan sebelumnya.

Selain itu, beberapa penelitian tentang kurang tidur menemukan bahwa sebagian besar kelebihan kalori dikonsumsi sebagai camilan setelah makan malam.

5. Kurang tidur dapat menurunkan metabolisme istirahat

Resting metabolic rate (RMR) atau tingkat metabolisme istirahat adalah jumlah kalori yang dibakar tubuh saat Anda benar-benar istirahat. Ini dipengaruhi oleh usia, berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, dan massa otot.

Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menurunkan RMR Anda.

Dalam sebuah penelitian, 15 pria tetap terjaga selama 24 jam. Setelah itu, RMR mereka 5 persen lebih rendah daripada setelah istirahat malam normal, dan tingkat metabolisme mereka setelah makan 20 persen lebih rendah.

Tidur yang buruk juga tampaknya dapat menyebabkan hilangnya otot. Otot membakar lebih banyak kalori saat istirahat daripada lemak, jadi ketika otot hilang, laju metabolisme saat istirahat menurun.

6. Tidur cukup dapat meningkatkan aktivitas fisik

Kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan di siang hari, membuat Anda cenderung tidak bersemangat dan kurang termotivasi untuk berolahraga.

Selain itu, Anda lebih cenderung lelah lebih awal selama aktivitas fisik.

Sebuah studi yang dilakukan pada 15 pria menemukan bahwa ketika partisipan kurang tidur, jumlah dan intensitas aktivitas fisik mereka menurun.

Kabar baiknya adalah tidur lebih banyak dapat membantu meningkatkan kinerja atletik Anda.

Dalam sebuah penelitian, pemain bola basket perguruan tinggi diminta untuk menghabiskan 10 jam di tempat tidur setiap malam selama lima hingga tujuh minggu. Mereka menjadi lebih cepat, waktu reaksi meningkat, akurasi meningkat dan tingkat kelelahan mereka menurun.

7. Tidur membantu mencegah resistensi insulin

Tidur yang buruk dapat menyebabkan sel menjadi resisten terhadap insulin.

Insulin adalah hormon yang memindahkan gula dari aliran darah ke sel tubuh Anda untuk digunakan sebagai energi.

Ketika sel menjadi resisten terhadap insulin, lebih banyak gula yang tertinggal di aliran darah dan tubuh memproduksi lebih banyak insulin untuk mengimbanginya.

Insulin berlebih membuat Anda lebih lapar dan memberi tahu tubuh untuk menyimpan lebih banyak kalori sebagai lemak. Resistensi insulin adalah pendahulu untuk diabetes tipe 2 dan penambahan berat badan.

Dalam sebuah penelitian, 11 pria hanya diizinkan tidur empat jam selama enam malam. Setelah itu, kemampuan tubuh untuk menurunkan kadar gula darah menurun hingga 40 persen.

cnn

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Edunews.

Kirim Berita

Kirim berita ke email : [email protected][email protected]

ALAMAT

  • Jl. TB Simatupang, RT.6/RW.4, Jati Padang, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540 Telepon : 021-740740  – 0817 40 4740

__________________________________

  • Graha Pena Lt 5 – Regus Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Makassar Sulawesi Selatan 90234 Telepon : 0411 366 2154 –  0811 416 7811

Copyright © 2016-2022 Edunews.ID

To Top
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com