JAKARTA, EDUNEWS.ID – Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, menduga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkesan tidak netral dalam menjalankan tugasnya. Terbukti, KPK lamban menangani kasus-kasus besar, seperti skandal keuangan Bantuan Langsung Bank Indonesia (BLBI) yang merugikan keuangan negara.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan bahwa bahwa pihaknya berkomitmen secara sungguh-sungguh untuk mengungkap kasus BLBI yang telah merugikan negara ini.
“Salah satu upaya kami untuk mengungkap kasus BLBI adalah melalui pengungkapan dugaan korupsi penerbitan Surat Keterangan Lunas BLBI. Dan ini seperti puzzle yang telah rencananya akan kami rangkai agar dapat mengungkap semuanya,” katanya, Selasa (6/6/2017).
Menurut Febri, dalam kasus BLBI pihaknya terlebih dahulu memproses keterangan beberapa saksi dan tersangka, termasuk di dalamnya pelacakan keberadaan orang yang berkaitan, beserta aset yang terkait kasus ini, sebelum akhirnya memutuskan menggunakan pidana korporasi.
Dan saat ini, katanya, pihaknya tengah mengumpulkan bukti-bukti kasus dugaan korupsi penerbitan SKL BLBI oleh mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), Syafruddin Arsyad Temenggung, untuk menjerat pihak lain.
