EDUNEWS.ID – Meledaknya kasus penularan Covid-19 membuat kebutuhan terhadap alat tes pendeteksi meningkat pesat. Lebih dari 100 perusahaan Tiongkok menjual alat-alat tes tersebut ke Eropa. Namun, sebagian besar bahkan belum mendapat izin dijual di Tiongkok.
“Saya tidak terpikir mengajukan persetujuan (izin) di Tiongkok. Permohonannya perlu waktu terlalu lama. Jangan-jangan saya baru dapat persetujuannya saat wabah sudah berakhir,” kata Zhang Shuwen, pendiri produk bio Nanjing Liming, seperti dilansir South Morning Post, Senin (30/3/2020).
Zhang mengaku, Februari lalu, ia menawarkan empat produk alat tes kepada Uni Eropa. Kemudian, mendapat akreditasi CE resmi pada Maret. Artinya, produk Nanjing Liming sudah dinilai memenuhi standar kesehatan, lingkungan, dan keamanan yang diterapkan regulator setempat.
Saat ini, Zhang sudah membukukan pesanan dari Italia, Spanyol, Austria, Hongaria, Prancis, Iran, Aran Saudi, Jepang, dan Korea Selatan. Permintaan masih terus berdatangan.
“Kami mendapatkan begitu banyak pesanan sehingga harus bekerja sampai pukul 9 malam, tujuh hari seminggu. Kami sedang mempertimbangkan beroperasi 24 jam dengan mengatur jam kerja pekerja dalam tiga sif,” ujar Zhang.
Secara global diperkirakan lebih dari 3 miliar penduduk dalam isolasi akibat pandemi Covid-19. Angka kematian tercatat sudah melampaui 30 ribu orang. (OL-1)
mei