JAKARTA, EDUNEWS.ID – Kapolri Jenderal Tito Karnavian mencopot Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaidi di tengah investigasi peristiwa penembakan mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO), Randi (21). Jemi dimutasi menjadi Kepala Bagian Pengendalian Personel Biro SDM Polda Kalimantan Tengah (Kalteng).
Surat pencopotan Jemi tertuang dalam surat telegram Kapolri yang diteken Asisten Bidang SDM (As SDM) Kapolri Irjen Eko Indra Heri. Surat itu terbit pada Senin (7/10/2019).
Dalam surat telegram bernomor ST/2657/X/KEP./2019, jabatan Jemi akan diisi oleh Didik AKBP Efrianto yang kini menjabat Kapolres Wakatobi.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) AKBP Harry Goldenthard membenarkan soal dimutasinya AKBP Jemi. Namun Harry enggan menyinggung penggeseran Jemi berkaitan dengan penembakan Randi dalam aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Sultra, Kendari.
“Iya benar. Mutasi adalah suatu hal yang wajar dan merupakan proses alami bagi setiap personel Polri. (AKBP Jemi dicopot terkait penembakan Randi?) Nggak lah, (mutasi) itu proses yang wajar untuk pengembangan karier personel Polri dan berlaku kepada seluruh personel,” ujar Harry saat dimintai konfirmasi.
dtk