Nasional

Eks Deputi Penindakan KPK Ditunjuk Jadi Staf Ahli di BUMN

JAKARTA, EDUNEWS.ID – Menteri BUMN Erick Thohir memutuskan untuk melantik Elax Denni sebagai Deputi Bidang Sumber Daya Manusia dan Warih Sadono menjadi Staf Ahli Bidang Implementasi Kebijakan Strategis Kementerian BUMN.

Warih Sadono sebelumnya menjabat sebagai Inspektur IV pada Jaksa Agung Muda bidang Pengawasan Kejaksaan Agung. Pria kelahiran Tegal, Jawa Tengah, pada 1 Maret 1963, ini juga pernah menjadi Direktur Penuntutan KPK pada 2011, Plt Direktur Penyidikan dan merangkap sebagai Direktur Penuntutan KPK pada 2012, dan Deputi Penindakan KPK sekaligus merangkap sebagai Deputi Penyidikan KPK pada periode 2012 hingga 2015.

Sementara itu Alex diketahui pernah menduduki posisi Chief Human Capital Officer di PT BNI (Persero) pada 2016 hingga 2018. Jabatan terakhir Alex ialah sebagai Direktur Human Capital dan Transformasi PT Jasa Marga (Persero) sejak 2018.

Pelantikan dilakukan pada Selasa (3/3/2020). Dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta Selasa ini, Erick mengatakan deputi baru tersebut dipilijh dengan mekanisme seleksi terbuka.

“Seleksi terbuka memiliki sejumlah persyaratan teknis dan kompetensi sebagaimana disyaratkan oleh ketentuan Kementerian PAN-RB dan standar kompetensi yang diberlakukan Kementerian BUMN,” katanya

Erick mengatakan dua deputi baru tersebut nanti akan ditugaskan untuk membantunya dan dua wakil menteri BUMN dalam mendorong kinerja BUMN. Untuk Deni, Erick menugaskannya untuk mendorong peningkatan kualitas SDM yang berada di perusahaan pelat merah.

Pengembangan kualitas tersebut merupakan salah satu prioritas kerja yang ingin dicapainya hingga 2024. Ia berharap keberadaan deni nantinya bisa memperbaiki akhlak para pekerja BUMN.

“Akhlak penting, tapi tidak hanya menjadi slogan saja, melainkan pembangunan talentanya juga harus digalakkan,” ujar Erick.

Penunjukan Alex dan Warih semakin melengkapi komposisi struktur organisasi di Kementerian BUMN di era Erick Thohir. Sebelum menggandeng bekas deputi penindakan KPK, Erick juga menggandeng Carlo Brix Tewu untuk membenahi BUMN.

Baca Juga :   Jawaban KPU Perihal Dugaan Pencalonan Gibran Langgar Aturan Pemilu

Carlo merupakan lulusan Akpol 1985. Ia memiliki pengalaman di bidang reserse.

Selama di polisi, ia mempunyai beberapa prestasi gemilang. Salah satu prestasi, ia torehkan pada 2001 lalu, ketika mengungkap kasus pembunuhan Hakim Agung Saifudin Syafiuddin Kartasasmita.

Bersama dengan Tim Kobra, Carlo beserta perwira lainya berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto yang terlibat dalam pembunuhan tersebut.

Atas prestasinya tersebut, Carlo mendapat hadiah berbentuk kenaikan pangkat luar biasa. Prestasi lain, ia torehkan setahun setelahnya. Bersama dengan tim Ditserse Polda Metro Jaya, Carlo berhasil menangkap teroris Imam Samudra di Pelabuhan Merak pada 21 November 2002 lalu.

Atas prestasinya tersebut, Carlo kembali mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa.

Atas kegemilangan tersebut, karir Carlo terus menanjak. Ia pernah menjadi kapolda Sulawesi Utara. Di bidang pemerintahan, Carlo pernah ditunjuk menjadi pelaksana tugas gubernur Sulawesi Barat.

Selain itu, ia juga pernah menjadi Deputi V Bidang Koordinasi Keamanan dan ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam.

cnn

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Edunews.

Kirim Berita

Kirim berita ke email : [email protected][email protected]

ALAMAT

  • Jl. TB Simatupang, RT.6/RW.4, Jati Padang, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540 Telepon : 021-740740  – 0817 40 4740

__________________________________

  • Graha Pena Lt 5 – Regus Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Makassar Sulawesi Selatan 90234 Telepon : 0411 366 2154 –  0811 416 7811

Copyright © 2016-2022 Edunews.ID

To Top
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com