Nasional

Kesuksesan PSBB Covid-19 Bisa Terganggu Gegara Ini

JAKARTA, EDUNEWS.ID — Lambatnya tes covid-19 dan masih tingginya aktivitas masyarakat di Jakarta maupun daerah lain, akan menjadi persoalan dalam penghambat penyebaran virus. Dan ini akan berefek pada perekonomian.

Ekonom senior INDEF Dradjad Wibowo mengatakan pada Jumat (10/4), Jakarta mulai menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Daerah lain juga sedang meminta /menimbang mengajukan PSBB.

“Tujuan PSBB adalah menekan penyebaran SARS-CoV-2 dari satu orang ke orang lain. Apakah ini akan efektifkah?” ungkap Dradjad, Kamis (9/4/2020).

Menurutnya, ada dua titik lemah yang harus diatasi segera terkait dengan masalah PSBB ini. Pertama terkait dengan tidak diketahui dengan pasti data jumlah kasus positif korona di Jakarta dan Indonesia. Dengan sangat minimnya jumlah tes, tentu ada sejumlah kasus yang tidak terdeteksi, entah berapa jumlahnya.

Sebagai indikasi, kata Dradjad, banyak sekali jenazah yang dimakamkan dengan prosedur Covid-19 di Jakarta, yang belum diketahui positif tidaknya. Hal yang sama bisa terjadi di daerah lain.

Kedua, kata Dradjad, aktifitas warga Jakarta sejak Senin (6/4/2020), terlihat masih terlalu tinggi untuk pengendalian wabah. Di daerah lain juga sama.

“Tanpa tahu berapa, siapa dan di mana orang yang positif korona, sementara aktifitas penduduk masih tinggi, bagaimana bisa memotong penularan?” ungkap ketua Dewan Pakar PAN tersebut.

Jadi langkah awalnya seharusnya banyak melakukan deteksi dini. Dengan sebanyak mungkin dan secepat mungkin melakukan tes.

“Sayangnya, selain terlalu sedikit, tes ini justru sangat lambat. Itu salah satu keluhan Gubernur Ridwan Kamil,” jelas Dradjad.

Diingatkannya, tes korona yang terlalu sedikit dan lambat akanberdampak besar terhadap perekonomian.

“Justru dampaknya sangat besar. Dia menjadi pintu pertama, apakah wabah akan terkendali atau meledak,” tutur Dradjad.

Jika program tes berhasil, diikuti disiplin masyarakat dan pelayanan kesehatan yang bagus, menurutnya, wabah berpeluang dikendalikan. Aktifitas ekonomi dan bisnis bisa berputar kembali.

Baca Juga :   AHY Ungkap Prabowo Minta Siapkan Sejumlah Kader Demokrat untuk Jadi Menteri

“Jika wabah meledak, lihat saja bagaimana Lombardia Italia,” ujar dia.

Selain itu, menurut Dradjad, tes yang cepat juga sangat penting bagi perawatan pasien.Tingkat fatalitas kasus Covid-19 di Indonesia tergolong tinggi. Indonesia sudah kehilangan banyak SDM unggul. Mulai dari dokter, perawat, akademisi, pilot, birokrat senior hingga pengusaha sukses seperti di Semarang. Kerugian ekonominya tidak terhitung.

 

 

rpl

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Edunews.

Kirim Berita

Kirim berita ke email : [email protected][email protected]

ALAMAT

  • Jl. TB Simatupang, RT.6/RW.4, Jati Padang, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540 Telepon : 021-740740  – 0817 40 4740

__________________________________

  • Graha Pena Lt 5 – Regus Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Makassar Sulawesi Selatan 90234 Telepon : 0411 366 2154 –  0811 416 7811

Copyright © 2016-2022 Edunews.ID

To Top
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com