JAKARTA, EDUNEWS.ID – Umat muslim diminta untuk tidak terpancing dengan penggalan awal puisi ‘Ibu Indonesia’ yang dibacakan salah satu pentolan PDI Perjuangan, Sukmawati Soekarnoputri. Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Sodik Mujahid menyebut putri Bung Karno itu tidak paham ajaran Islam.
“Sukmawati belum bisa menikmati keindahan dan kesyahduan alunan azan dan alunan ayat Alqur’an,” ucap Sodik, Senin (2/4/2018).
Lanjut politisi Partai Gerindra itu, tidak seharusnya membenturkan suatu budaya dengan agama. Sikap merendahkan syariat itu dinilainya bakal memancing ketersinggungan suatu umat beragama.
“Bagi orang beriman, mukmin-muslim, syariat seperti azan dan ayat Al quran, kedudukan dan keindahannya di atas budaya seperti kidung. Orang mukmin sedang apapun menghentikan kegiatannya ketika mendengar azan dan bergerak ke mesjid. Itulah posisi azan bagi orang mukmin. Ribuan orang mukmin bisa menangis ketika mendengar adzan dan ayat Alqur’an,” tegasnya.
Ditanya adanya unsur penistaan agama dalam puisi adik Megawati Soekarnoputri tersebut, Sodik menjawab diplomatis. “Saya tidak sebut penistaan agama. Tapi kedangkalan beragama yang beda dengan ayahnya Bung Karno. Walau beliau nasionalis secara politis, tapi Bung Karno dalam pemahaman syariatnya (sangat baik),” demikian Sodik.
Umat Islam Diminta tak Terpancing Puisi Sukmawati
By
Posted on