JAKARTA, EDUNEWS.ID – Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mendengar ‘curhatan’ seorang guru honorer saat melakukan kunjungan politik di Jalan Remaja 1 RT 04, RW 03, Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, kemarin (6/11/2016).
“Bagaimana kebijakan bapak jika nanti terpilih dalam menangani masalah guru honorer di Jakarta ini Pak?” tanya Rizki Indarta yang merupakan guru honorer di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jakarta.
Anies menjelaskan, yang berhak melakukan pengangkatan guru honorer menjadi PNS bukanlah berada di Pemprov melainkan di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara. Menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) hanya sekadar mengusulkan jika memang guru tersebut layak diusulkan menjadi CPNS.
“Kita harus melihat dulu karena jumlah guru honorer tiap-tiap tempat berbeda.Nanti kita lihat apakah di tempat tersebut dibutuhkan guru honorer atau tidak,” jawab Anies diplomatis.
Anies menambahkan, masalah guru honorer bukan sekadar mengangkat mereka menjadi PNS, namun pemerintah juga wajib memikirkan kemanakah mereka akan ditempatkan.
“Kita memerlukan guru di tempat yang kekurangan guru. Makanya nanti akan kita lihat dan sesuaikan,” ungkap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.