BANTAENG, EDUNEWS.ID – Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda melakukan aksi unjuk rasa menggugat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bantaeng, Rabu (18/1/2017).
Aksi demonstran bermula di depan Kantor PDAM Bantaeng Jalan Gagak Kelurahan Pallantikang Kecamatan Bantaeng.
Massa mendesak pencopotan Direktur Utama (Dirut) PDAM Bantaeng Andi Nurjaya. Dengan alasan, dinilai tidak mampu menangani serta menyelesaikan masalah pelayanan air bersih layak minum di Bantaeng.
Seperti yang diungkapkan oleh Rusdi selaku Koordinator Lapangan, bahwa ini sudah ketiga kalinya massa melakukan aksi dengan hal yang sama.
“Sebab Dirut PDAM Bantaeng sudah tidak mampu lagi mengelola air bersih layak minum di Butta Toa ini, terbukti bahwa satu tahun lamanya tidak terpenuhi air bersih layak minum ke masyarakat Bantaeng,” ucap Rusdi.
Tak hanya itu, bahkan ada sebagian masyarakat yang mengeluh mengenai tagihan pembayaran air PDAM, namun masyarakat tidak menikmati air bersih tersebut.
Menurutnya diduga ada manipulasi rekening penagihan air yang tidak sesuai pemakaian air disetiap pelanggan.
” Kami atas nama rakyat yang tergabung di Angkatan Muda yayasan Al-Falah (AMYA) menuntut agar Bupati Bantaeng segera mencopot jabatan Direktur PDAM,” pungkasnya.
Kemudian, aksi para Aliansi Pemuda depan Kantor Bupati Bantaeng diterima langsung oleh Asisten I Muh Hero bersama Sekda Abdul Wahab ke dalam ruangan Asisten I Pemerintah Daerah Bantaeng.
” Kami akan segera menyampaikan aspirasi kalian ke Bupati Bantaeng, dan ini sudah demo yang ke tiga kalinya maka Pemerintah Bantaeng sudah harus mengambil sikap demi kepentingan masyarakat Bantaeng,” Ujar Muh Hero sebagai Asisten I di depan para Aliansi Pemuda.
Selain itu, akan di fungsikan satgas untuk mengambil alih sementara.
“Namun kami tetap akan tunggu perintah dari Bupati Bantaeng sebagai pemimpin yang tertinggi di Pemerintahan Bantaeng,” tutupnya.