SIANTAR, EDUNEWS.ID – Rapat anggota DPRD Kota Siantar tentang penyempurnaan hasil evaluasi Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) atas Peraturan Daerah (Perda) tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah memanas. Pasalnya, salah satu anggota DPRD Siantar Asrida Sitohang menyebut jika lembaga legislatif tersebut ‘idiot’. Pernyataan Asrida Sitohang tersebut langsung menuai kecaman dari beberapa anggota DPRD Siantar lainnya.
Asrida Sitohang pun menilai bahwa pernyataannya tersebut salah satu bagian dari rapat dalam berdiskusi maupun berdebat. Ia menyesalkan tindakan DPRD Kota Siantar yang seperti tidak dihargai oleh Pemko Siantar.
“Tidak ada hasil kesepakatan kalau tidak ada perdebatan. Ya saya merasa saya DPRD idiot kalau ini kita setujui. Karena apa, sudah dari pertama naskah akademik (ranperda) sudah plagiat. Kita ini mau mensahkan Perda loh, produk hukum. Ini DPRD teridiot sekarang ini. Karena (hasil rapat) hanya di lampiran (ke Gubsu),” ujarnya dalam forum, kemarin (16/1/2017).
Wakil Ketua DPRD Kota Siantar, Mangatas Silalahi yang tersinggung, kemudian langsung interupsi dan menyatakan kekesalannya terhadap pernyataan Asrida yang ekstrim tersebut. Ia meminta agar Asrida beretika ketika memberikan pendapatnya.
Ketua Fraksi Golkar, Rini Silalahi juga merasa tersinggung atas ucapan satu rekannya di lembaga tersebut. Ia atas nama Fraksi Golkar DPRD Kota Siantar berencana akan melaporkan secara tertulis ucapan Asrida tersebut kepada Badan Kehormatan Dewan (BKD).
